Ginjal Manusia

7.9.14
Ginjal manusia bentuknya seperti biji kacang merah. Terletak di dalam rongga perut bagian belakang, di sebelah kanan kiri tulang pinggang, sehingga sering disebut buah pinggang. Ginjal sebelah kanan sedikit lebih rendah karena terdesak oleh hati. Setiap ginjal panjangnya 6 – 7½ sentimeter dan tebal 1½ - 2½ sentimeter. Pada orang dewasa beratnya kira-kira 140 gram.


Pada bagian korteks atau kulit ginjal terdapat glomerulus dan simpai Bowman. Glomerulus dan simpai Bowman membentuk kesatuan yang disebut Badan Malpighi. Pada bagian inilah proses penyaringan darah dimulai. Badan malpighi merupakan awal dari nefron. Nefron adalah satuan struktural dan fungsional ginjal

Tiap ginjal tersusun oleh kira-kira 1 juta nefron. Dari badan Malpighi terbentuk saluran yang menuju bagian medula (sumsum ginjal). Medula (sumsum ginjal) tersusun atas saluran-saluran yang merupakan kelanjutan badan malphigi dan saluran yang ada di bagian korteks. Pelvis renalis atau rongga ginjal berupa rongga yang berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter Fungsi ginjal adalah menyaring darah sehingga dihasilkan urine, melalui tiga tahapan.



 Proses Pembentukan Urine 
Filtrasi
Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai Bowman. Cairan tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori–pori glomerulus.Cairan yang tertampung di simpai Bowman disebut urine primer atau filtrate glomerulus.
Reabsorbsi

Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Proses yang terjadi adalah  penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat diperlukan oleh tubuh. Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino dan ion-ion anorganik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut urine sekunder atau filtrate tubulus 
Augmentasi

Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion natrium, klor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine sesungguhnya, yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal. Urine yang sudah terbentuk dan terkumpul di rongga ginjal dibuang keluar tubuh melalui ureter kandung kemih dan uretra.


Kelainan dan Penyakit Ginjal
Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dalam tubuh. Jika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik maka zat–zat tersebut akan menumpuk dalam tubuh dan menimbulkan beberapa penyakit seperti berikut ini: 

Gagal Ginjal
Kegagalan fungsi ginjal yang akut dapat menyebabkan nefritis, perdarahan, dan fungsi ginjal terhenti secara tiba-tiba . gejala umum yang terjadi adalah tidak terbentuk uri yang disebut Urinaria. Gejala ini berbahaya karena dapat menimbulkan uremia. Uremia yaitu terbawanya urine kedalam aliran darah yang disebabkan kebocoran pada salah satu saluran dalam nefron. Akibat dari keadaan tersebut, penyerapan air oleh darah terganggu, sehingga terjadi penimbunan air pada kaki dan timbul bengkak (edema), demikian pula dengan organ yang lain.

Nefritis
Nefritis adalah peradangan pada nefron karena bakteri streptococcus yang masuk melalui saluran pernapasan. Dari saluran pernapasan bakteri terbawa oleh darah ke ginjal. Akibat adanya peradangan, protein yang masuk bersama urin primer tidak dapat disaring, sehingga akan ikut keluar bersama Urin. Nefritis kronis biasanya terjadi pada orang lanjut usia yang ditandai tekanan darah tinggi, pengerasan pembuluh darah dalam ginjal, dan rusaknya glomerulus dan tubulus.

Diabeteds Insipidus
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang disebabkan kelenjar hipofisis gagal mensekresikan hormon antidiuretik, sehingga ekskresi urin meningkat. Pada umumnya urin yang diekskresikan berjumlah antara 4-6 liter setiap hari, tetapi dapat mencapai12-15 liter setiap hari, tergantung dari jumlah air yang diminum. Penderita diabetes Insipidus cenderung mengalami dehidrasi dan pengeluaran elektrolit dari cairan tubuh. Akan tetapi kecenderungan ini diimbangi oleh perasaan ingin minum dan ingin makan yang lebih banyak mengandung garam. Penyakit ini umumnya ditimbulkan oleh tumor di hipotalamus atau hipofisis yang mengakibatkan rusaknya bagian hipotalamus yang mengatur sekresi antidiuretik.

Diabetes melitus
Diabetes mellitus atau dikenal dengan kencing manis, yaitu terdapatnya glukosa dalam urin yang disebabkan menurunnya hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Menurunnya hormon insulin menyebabkan terganggunya proses perombakan glikogen menjadi glukosa dan reabsorpsi glukosa dalam glomerulus.

Albuminuria
Albuminuria yaitu terdapatnya molekul albumin dan protein lain di dalam urin . albuminuria disebabkan terjadinya kerusakan pada alat filtrasi dalam ginjal sehingga protein dapat lolos pada proses filtrasi. Albuminaria merupakan kelainan ginjal yang diakibatkan oleh naiknya tingkat permeabilitas membrane glomerulus. Permeabilitas bisa naik karena adanya luka di membrane glomerulus akibat kenaikan darah, iritasi pada sel-sel ginjal akibat eter, bakteri, logam berat, dan zat lainnya. Penyakit ini bisa diketahui dengan adanya protein albumin pada uri

Kencing Batu
Kencing batu atau batu ginjal, yaitu terbentuknya butir-butir dari senyawa kalsium dan penimbunan asam urat, sehingga membentuk CaCO3 (kalsium karbonat) pada ginjal atau saluran urine yang dapat menyebabkan kesulitan pengeluaran urin. Kencing batu dapat terjadi karena faktor hormon (yang dihasilkan kelenjar anak gondok paratiroid) dan jika seseorang kurang minum atau sering menahan buang air kecil.

Anuria
Anuria merupakan kegagalan ginjal dalam memproduksi urin. Anuria diakibatkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi darah dalam ginjal. Anuria juga bisa muncul akibat radang di glomerulus, yakni organ penyaring darah pada ginjal. Penyempitan arterial efferent oleh hormon epinefrin dan radang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ini.
Glikosuria
Penyakit ini ditunjukkan dengan adanya kandungan gula dalam urin. Penyakit ini diakibatkan oleh rusaknya badan malpigi yang bertugas untuk menyaring darah.
Hematuria
Hematuria merupakan kondisi dimana urin mengandung sel-sel darah merah. Hematuria juga bisa disebabkan iritasi atau radang pada sel-sel ginjal.
Bilirubinaria
Penyakit ini memiliki ciri-ciri zat warna empedu atau bilirubin yang berlebihan pada urin. Kondisi ini bisa diakibatkan adanya penguraian hemoglobin yang berlebihan atau akibat  disfungsi hati.
Nefritis Glomerulus
Nefritis glomerulus atau radang ginjal umumnya diakibatkan reaksi alergi terhadap racun yang diproduksi bakteri Streptococcus yang bisa menginfeksi bagian tubuh lainnya seperti tenggorokan. Penyakit ini memungkinkan sel-sel darah merah dan protein tercampur dengan urin. Nefritis glomerulus parah bisa menyebabkan gagal ginjal.
Pielonefritis
Pielonefritis merupakan radang atau infeksi pada ginjal. Kondisi ini umumnya berawal dari bagian dalam ginjal (pelvis) yang menyebar ke seluruh bagian ginjal. Penyakit ini bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
Kistitis
Kistitis merupakan radang pada kantung kemih yang disebabkan infeksi bakteri, luka mekanis, atau infeksi bakteri.
Nefrosis
Nefrosis adalah bocornya membrane glomerulus yang menyebabkan sejumlah besar protein dalam darah berpindah ke dalam urin. Pindahnya protein ini mengakibatkan air dan natrium menumpuk di tubuh sehingga mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh.
Polisistik
Polisistik merupakan kerusakan saluran ginjal yang menyebabkan munculnya kista di sepanjang saluran ginjal. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah akan rusak. Kista yang makin membesar dapat memicu terjadinya gagal ginjal. Gagal ginjal akibat Polisistik ini biasanya terjadi pada usia empat puluh tahun ke atas.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar